Kamis, 21 Desember 2017

Mengeksplorasi Keindahan Bahan Bangunan Sederhana

Mengeksplorasi Keindahan Bahan Bangunan Sederhana

Siapa bilang penggunaan material sederhana itu sangat terbatas? Humble material atau material sederhana tetap bisa diterapkan pada ekspresi desain yang kreatif dan berani. Material ini tidak harus mahal atau mewah, tetapi penerapannya dalam desain hunian tidak berarti Anda harus mengorbankan daya tarik atau keunikannya.

Jenis material ini sangat terkenal dalam industri konstruksi. Sebagian besar orang menyebutnya sebagai material yang praktis, murah, orisinal, dan natural. Satu paket lengkap… siapa yang tidak suka? Material yang dianggap kuno ini dapat diinterpretasikan ke dalam sebuah tampilan modern, dengan memadukan teknologi tinggi dan teknologi rendah. Bahkan, banyak arsitek menemukan inspirasi dalam keindahan struktur yang sederhana melalui penggunaan material ini secara tepat. Berikut adalah beberapa keistimewaan material tersebut.
Interior dari material kayu lapis di rumah Hitotomori di Osaka Jepang (Sumber: dezeen.com)

Kayu lapis alami

Estetika: Informal, hangat, teknologi rendah

Penggunaan: Material ini murah, gampang ditemukan, dan mudah digunakan dengan potensi luar biasa. Plywood atau triplek adalah bahan kayu lapis berupa lembaran tipis dan tahan lama. Material ini dapat digunakan di setiap bagian rumah, mulai dari plafon, penutup dinding, hingga backsplash dapur, tetapi sering kali dilapisi dengan permukaan finishing yang lebih halus.

Namun, ada kelemahan tertentu pada kayu lapis, yang kurang lebih tergantung pada tingkat kualitas tampilannya. Secara umum justru kelemahannya yang membuat material ini begitu menarik. Untuk tampilan yang lebih halus, pertimbangkan penggunaan plywood dengan kualitas lebih tinggi yang telah diproduksi bebas dari gurat dan mata kayu.

Kayu lapis buatan Indonesia biasanya berupa lembaran tipis berukuran standar 2440 x 1120 mm atau 8 x 4 kaki dengan ketebalan bervariasi sehingga biaya tenaga pemasangan dapat diminimalkan. Kayu lapis ini juga dapat digergaji menjadi papan dengan berbagai ukuran, saling bertautan dalam konfigurasi coak dan galur, atau direkatkan bersama-sama. Pengikatnya dapat digunakan sebagai aksen, disembunyikan, atau sebagai elemen kontras. Kayu lapis pada gambar dapur di atas tampak halus, bermanfaat dan, tentu saja, hangat.

Plywood house by Simon Astridge (Sumber: upinteriors.com)


Sampai saat ini hanya ada 6 jenis kayu lapis atau triplek yang dihasilkan oleh beberapa produsen di Indonesia. Jenis-jenis triplek yang tersedia di pasaran di antaranya adalah: papan partikel, multiplek, teablock, blockboard, melaminto, dan MDF (Medium Density Fiberboard). Pada gambar tersebut, kayu lapis tidak hanya berfungsi sebagai dinding pembatas dan anak tangga, tetapi juga seluruh lapisan dinding dan furnitur rumah plywood yang dirancang oleh Simon Astridge.
Desain eksterior papan kayu kasar (Sumber: vacationrentalpics.com)


Papan kayu alami (live-edge wood)

Estetika: Kasar, bisa dibuat modern, alami dan netral

Penggunaan: Untuk membedakan dan memperlihatkan kontras pada geometri bangunan yang kaku. Live-edge wood adalah papan kayu alami tanpa finishing dengan potongan tepi yang tidak rata, yang diproses sesuai ketebalannya, tetapi tidak sama ragamnya. Papan kayu ini mengekspos bentuk alami potongan papan yang digergaji dari batang pohon. Tampilannya mungkin tidak sesempurna kayu produksi pabrik, namun memberikan aksen yang menarik pada sebuah rumah.
Desain eksterior rumah dengan 10 sisi (Sumber: addecagon.blogspot.co.id)


Rumah ini menggunakan interpretasi material yang sangat modern dan memanfaatkan kontras antara garis-garis dinding yang dibentuk rapat dan penggunaan pernis alami. Gambar tersebut jelas memperlihatkan fungsi papan kayu sebagai pelindung hujan dan menahan air dari luar rumah.

Perhatikan penggunaan papan kayu live-edge horizontal pada dinding eksterior lantai bawah dan papan kayu vertikal dengan finishing yang lebih halus di lantai atas. Pemilik telah menggabungkan bentuk yang tidak lazim dan berbagai material organik sesuai kepribadian mereka sendiri.

Desain interior rumah Skandinavia dengan papan kayu tanpa finishing
(Sumber: bloodandchampagne.com)


Papan kayu tanpa finishing

Estetika: Skandinavia, hangat dan modern

Penggunaan: Untuk memberikan tampilan Skandinavia yang bersih, hangat dan santai pada suatu ruang. Papan dengan cacat kayu digunakan dalam estetika minimalis, tanpa potongan atau detail rumit, tanpa kamuflase dan menghasilkan tampilan yang kaya sekaligus tahan terhadap rusak dan aus. Pada rumah ini, sambungan papan kayu menjadi satu-satunya ornamen. Penggunaan material yang sama pada dinding dan lantai tersebut menghasilkan permukaan dengan bobot yang sama dan menciptakan suasana yang hangat, santai, dan informal.

Barn House dengan struktur rangka kayu alami (Sumber: thefathydrangea.com)

Rangka alami ekspos

Estetika: Informal, mentah, kasual, bertekstur

Penggunaan: Untuk mengekspresikan struktur yang menopang sebuah bangunan. Mengekspos komponen konstruksi umumnya akan lebih murah, meskipun Anda harus dapat menyelaraskan segala sesuatu yang biasanya disembunyikan dengan finishing seperti misalnya sambungan pipa, listrik, dan kerangka.

Struktur rangka kayu alami ekspos pada salah satu townhouse di Leiden (Sumber: homedsgn.com)


Karena itu, biaya finishing juga dapat dibatasi sebab hanya sedikit material kayu yang akan dilapisi cat dan finishing. Material ini memiliki estetika fungsional yang menampilkan arsitektur terbuka dengan tiang penopang ekspos. Perhatikan desain townhouse di Leiden yang mengekspos material kayu pada cladding maupun rangka jendela. Menonjolkan warna asli kayu tersebut mampu memperkaya tampilan ruangan.
Struktur rangka kayu cat ekspos (Sumber: islandtimberframe.com)

Rangka cat ekspos

Estetika: Informal namun fleksibel, modern, hangat, mengundang

Penggunaan: Untuk menghasilkan tampilan rangka kayu cat ekspos seperti ditunjukkan pada contoh gambar di atas. Mengecat rangka struktur akan menjadikannya lebih fleksibel dan, terutama dalam contoh ini, lebih terang. Digunakan pada langit-langit, rangka cat menawarkan daya tarik sebuah rumah tanpa masalah isolasi yang kerap ditemui ketika membiarkan rangka terekspos pada dinding eksterior.

Cat putih adalah tampilan klasik, tetapi setiap skema warna monokromatik akan menonjolkan bentuk dan daya dukung rangka struktur sekaligus meningkatkan volume ruang.
Struktur rangka kayu daur ulang (Sumber: coloradotimberframe.com)

Kayu daur ulang

Estetika: Hangat, kuno, tampilan industri

Penggunaan: Siapa yang tidak senang mendengar cerita yang bagus? Penggunaan kayu daur ulang berguna untuk menanamkan kehangatan akan sebuah kisah pada suatu ruang. Kayu daur ulang atau reclaimed wood menjadi bagian otentik dari sejarah struktur rumah tersebut atau daur ulang dari struktur yang sudah diruntuhkan, keduanya sama-sama menambahkan kualitas dari sebuah kisah.

Tidak ada yang lebih hemat selain mendaur ulang material kuno. Setiap balok dan kolom telah dicat ulang untuk menghidupkan kembali karakter kayu alaminya. Balok-balok tersebut menampilkan setiap sambungan, retak dan cacat kayu yang menunjukkan karakter dan menandai usianya. Selain itu, kayu daur ulang juga digunakan untuk meja counter dan rak.
Tren desain kamar mandi dengan plafond gypsum (Sumber: wisercosts.com)

Papan gipsum cat

Estetika: Minimalis, sejuk (beton), modern

Penggunaan: Sebuah pilihan modern klasik yang digunakan untuk menonjolkan volume dalam sebuah rumah dan memusatkan perhatian terhadap unsur-unsur lain di dalam ruang. Dalam hal ini, pandangan keluar ruangan secara substansial lebih penting daripada apa pun, dan kontras warna yang mencolok antara langit-langit berbentuk miring dan dinding kayu lapis memberikan tampilan yang sangat mengagumkan.

Papan gipsum relatif murah dan mudah dibentuk. Material ini dapat dilapisi cat dan mampu mewujudkan tampilan ruang yang sempurna.
Tampilan industrial dengan partisi gipsum separuh jadi (Sumber: turbulences-deco.fr)

Papan gipsum tanpa finishing

Estetika: Tampilan industri, mentah, dingin, modern

Penggunaan: Apabila Anda menginginkan tampilan industrial atau belum bisa memutuskan warna cat untuk ruangan Anda, Anda bisa menggunakan papan gipsum tanpa finishing cat. Papan gipsum ini “separuh jadi,” yang berarti bahwa gipsum tersebut sudah direkatkan, didempul dan diamplas, tetapi dibiarkan tanpa dicat untuk memberikan tampilan industrial.
Tampilan industrial dengan partisi gipsum tanpa finishing apa pun (Sumber: uglyhousephotos.com)


Apabila digunakan di rumah-rumah di mana sistem konstruksi seperti saluran pipa besi, perlengkapan industrial, balok baja, sistem saluran mekanik dan jaringan pipa dibiarkan terekspos, solusi ini bisa menjadi langkah yang tepat. Seperti gambar di atas, sang pemilik sengaja membiarkan papan gipsum menempel setengah jadi tanpa diampelas atau finishing apa pun untuk mengekspos seluruh rangka kayu sekaligus memberikan tampilan industrial.
Tampilan interior gaya industri dengan struktur baja ekspos (Sumber: freshome.com)

Komponen baja komersial

Estetika: Tegas, industrial, kaku

Penggunaan: Jika Anda menghargai tampilan detail yang ekspresif, komponen baja komersial dan cara perakitannya yang sederhana menampilkan ornamen orisinal yang sangat modern. Tidak perlu memberikan terlalu banyak dekorasi tambahan. Tampilannya yang kaku justru dapat memberikan daya tarik industrial tersendiri pada rumah Anda. Desain tangga industrial yang dirancang khusus ini menggunakan wire mesh untuk pagar, lempengan baja untuk anak tangga dan berbagai bentuk umum dari elemen baja untuk struktur lainnya. Untuk memperhalus kesan kaku dan tegas pada struktur baja tersebut, Anda bisa memadukan baja dengan elemen kayu pada pelat lantai atas agar rumah terasa lebih hangat.
Tampilan interior gaya industri dengan struktur baja ekspos (Sumber: freshome.com)


Perhatikan struktur baja industrial pada rumah ini. Perpaduan baja dengan dinding bata ekspos dapat memberikan efek yang lebih maskulin dan dingin. Elemen kaca transparan yang memasukkan cahaya alami secara maksimal ke dalam rumah, membuat ruangan ini tampak lebih terang dan hangat.
Dinding eksterior bata beton St house by panda architects (Sumber: imanada.com)

Bata beton

Estetika: Minimalis, bertekstur, netral, dingin

Penggunaan: Untuk menonjolkan bentuk-bentuk geometris. Karena bersifat modular, bata beton (unit bata beton, atau CMU) paling baik digunakan dalam konfigurasi ortogonal biasa. Bata beton diproduksi secara bertahap dengan berbagai variasi bentuk dan ukuran. Dengan berbagai finishing bertekstur, warna dan teknik instalasi yang tersedia, bata beton yang sederhana dapat digunakan untuk menciptakan berbagai macam tampilan permukaan, mulai dari siku dan runcing hingga bentuk tidak teratur dan mirip batu alam, seperti dalam contoh ini.

Dinding interior bata beton dan kayu ekspos (Sumber: imanada.com)


Bata beton merupakan material yang sangat terjangkau dan tahan lama yang dapat digunakan di hampir semua lingkungan. Anda bahkan bisa memadukannya dengan elemen kayu yang bersifat lebih hangat pada desain interior Anda. Bahkan bata beton pada perapian dan rak di sampingnya dapat menciptakan titik fokus pada ruangan ini.
Dinding eksterior lembaran beton (Sumber: solucionesespeciales.net)

Panel beton (Hardie Panel, Cembonit)

Estetika: Kering, cerah (tergantung pada pilihan warna), bernilai seni

Penggunaan: Untuk menonjolkan volume dan bentuk. Material ini sedikit lebih fleksibel dibanding kayu lapis, karena memiliki karakteristik tahan lapuk yang sangat bagus. Beton lembaran ini diproduksi dalam berbagai bentuk dan ukuran. Pola gabungan dan modul adalah bagian penting dari seluruh desain. Bentuk panel persegi memanjang memberikan komposisi geometris seperti contoh di sini. Untuk pilihan warna, desainer mempertimbangkan warna merah bata yang sederhana dalam bentuk, volume, dan material. Detail minimal adalah satu-satunya ornamen material yang sederhana ini. Setiap sambungan menciptakan pola ekspos yang menonjolkan permukaan dinding datar dan dilengkapi dinding pendukung di belakang dengan pola yang berbeda.

Pemasangan lembaran beton (Sumber: flickr.com)


Pada gambar di atas terlihat detail pemasangan panel beton dengan detail panel kayu dan bata ekspos. Bagian tepi panel beton menunjukkan bahwa sistem ini bertindak sebagai pelindung terhadap air, membebaskan udara untuk bergerak di balik lembaran tipis ini, dan menjaga dinding tetap kering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar